Berbekal Sendok, 7 Napi Lapas Sorong Kabur Lewat Dinding Rapuh


Kepala Kanwil Dirjenpas Papua Barat Hensah mengungkapkan, bahwa para napi berhasil melarikan diri setelah membobol dinding kamar tahanan yang sudah lama mengalami kerusakan akibat sering terendam banjir.

“Kami telah melakukan pemeriksaan di ruang tahanan, dan memang benar mereka melubangi dinding kamar yang kondisinya sudah rapuh karena sering terkena banjir,” ujar Hensah kepada awak media di Sorong.

Guna mencegah kejadian serupa, pihaknya telah mengambil sejumlah langkah antisipatif untuk meningkatkan keamanan di Lapas Kelas IIB Sorong.

Saat ini, pihak kepolisian masih terus menyelidiki motif serta detail pelarian ketujuh narapidana tersebut.

“Kami masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian terkait motif dan bagaimana mereka bisa kabur dengan alat yang minim,” tambahnya.

Menurut Hensah, ketujuh napi tersebut menggunakan sendok makan untuk mengikis dinding sel yang sudah lapuk.

Meski terdapat lebih dari sepuluh warga binaan di kamar tersebut, hanya tujuh orang yang berhasil melarikan diri, sementara sisanya tidak sempat ikut kabur.

Pantauan langsung TribunSorong.com di lokasi menunjukkan adanya lubang besar seukuran tubuh orang dewasa di dinding kamar tahanan.

Lubang tersebut mengarah langsung ke jalan belakang Lapas, memudahkan para napi melarikan diri tanpa terdeteksi.

Hingga kini, lubang itu masih belum ditutup karena pihak berwenang masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden tersebut.

Pihak Lapas dan kepolisian kini tengah memburu para napi yang kabur dan mengimbau masyarakat agar segera melaporkan jika melihat keberadaan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kabar Sekolah Lainnya

Pengumuman

Ujian Sekolah Daring di rian.web.id
  • 2

Prestasi

Lomba Lari
  • 2